Friday, January 25, 2013

Persiapan Sebelum Bernyanyi di Depan Umum



Kebanyakan orang yang tidak biasa tampil di depan umum selalu mengeluhkan masalah “Saat latihan tidak seburuk ini” atau, “Heran, mengapa aku melupakan liriknya tadi?! Padahal selama latihan aku tak pernah melupakan lirik lagu.”, dan lain sebagainya. Selama latihan, kita lebih tidak hati-hati dalam bernyanyi. Mengapa? Yah, karena itu masih tahap latihan di mana berbuat salah adalah hal yang wajar dan dapat dimaklumi. Namun bila sudah show time, tekanan akan kita rasakan di backstage maupun sampai di atas panggung. Menurut penelitian di Amerika, perasaan nervous akan meningkatkan waspada kita, sehingga kita akan lebih memikirkan setiap langkah, lirik, atau koreo yang sudah dilatih sebelumnya, dan saat latihan kita melakukan itu semua tanpa waspada yang berlebihan seperti saat sudah di atas panggung.
            Waspada yang berlebihan menyebabkan otak kita berpikir lebih keras sehingga memacu jantung memompa darah lebih banyak untuk menyuplai kebutuhan darah di otak. Inilah mengapa jantung kita berdegup kencang saat kita merasa gugup. Perasaan gugup itu , bila parah, dapat menyebabkan sakit di dada, pening, dan juga keringat dingin. Tidak enak sekali, bukan? Dan saya yakin hal ini akan mengganggu performa Anda. Dan hal ini pula lah yang akhirnya membuat Anda melakukan kesalahan-kesalahan saat tampil. Lalu, bagaimana cara menghilangkan rasa gugup itu?

·         Pertama-tama, hal yang paling dasar adalah menguasai teknik vocal terlebih dahulu. Latihlah itu setiap hari dan lama-kelamaan Anda akan terbiasa bernyanyi dengan baik tanpa memperhatikan secara detil teknik-teknik itu lagi.
·         Kedua, setiap penyanyi selalu memiliki cara atau ciri khas tersendiri dalam bernyanyi. Anda boleh saja mengagumi suara dan cara bernyanyi artis idola Anda. Namun hal yang sangat tidak disarankan ialah meng-copy style tersebut. Banggalah dengan style bernyanyi Anda, karena itulah yang membuat Anda unik dan memorable.
·         Ketiga, berlatihlah bernyanyi di depan orang lain. Misalnya, bernyanyi di depan kelas. Hal ini secara tidak langsung akan membiasakan diri Anda untuk tampil dengan yakin, berani, dan percaya diri.
·         Dan yang terakhir, salah satu faktor yang paling penting adalah pendapat orang lain atas penampilan Anda. Bila Anda ingin mengembangkan kemampuan Anda dan bersedia mengoreksi diri, maka sudah sepantasnya Anda tahu bagaimana penampilan Anda di mata penonton.
Modal percaya diri saja tidak cukup bila Anda ingin memukau penonton dengan performa Anda. Anda harus memperhatikan pula hal-hal teknis dalam tampil di depan banyak orang, yaitu :


a)      Postur tubuh
Postur tubuh menunjang produksi suara saat bernyanyi. Postur paling baik adalah lurus/aligned tanpa harus terlalu tegak namun bahu tetap relaks dan kaki dibuka selebar bahu. Ada saat-saat di mana Anda mungkin diminta untuk bernyanyi sambil duduk. Meskipun dalam posisi duduk, Anda harus tetap menjaga postur tetap tegak tapi relaks, agar aktivitas tenggorokan, pita suara, dan diafragma tidak terganggu saat bernyanyi.

b)     Memegang/Kontrol microphone
Untuk bernyanyi di depan banyak orang dan di ruangan yang besar, Anda tentunya membutuhkan microphone untuk membantu sebagai pengeras suara. Namun, pengontrolan microphone yang kurang benar tidak akan membuat performa Anda menjadi lebih baik, malah akan menjatuhkannya.
¨      Peganglah mic dengan yakin, jangan ragu-ragu. Karena di saat Anda ragu-ragu, mic akan bergoyang ke sana-kemari tak terkontrol dan akan membuat suara Anda terdengar besar-kecil tak beraturan.
¨    Posisikan mic maksimal 2cm dari mulut Anda. Mic yang terlalu dekat akan mambuat suara Anda terdengar samar dan mendengung. Bila ada bagian lagu yang membutuhkan produksi suara yang lebih kuat dan besar dari biasanya, jauhlan mic beberapa centi (sesuaikan dengan kuat atau tidaknya suara Anda) agar suara tidak terdengar terlalu keras/melengking di speaker dan merusak telinga banyak orang. 

c)      Ekspresi dan penghayatan
Semua lagu memiliki pesan. Pesan akan tersampai dengan baik apabila Anda menyanyikan lagu tersebut dengan ekspresi. Sebelum Anda dapat menggambarkan ekspresi dengan tepat, Anda seharusnya mengerti dulu isi dari lagu tersebut. Hayati dan mengerti dahulu pesan apa yang ingin dikatakan pencipta lagu tersebut pada penonton. Barulah setelah itu Anda dapat mengekspresikannya dengan baik, dan membuat penonton ikut merasakan betapa senang atau sedih atau perasaan-perasaan lainnya yang pencipta lagu ingin mereka rasakan.
d)     Interaksi
Seringkali, saat menyanyikan lagu mellow/sedih/balada, karena terlalu menghayati, terkadang penyanyi sampai memejamkan matanya. Memejamkan mata tidak apa-apa, tapi jangan terlalu sering dan lama, karena Anda tidak sedang bernyanyi sendiri, tapi bernyanyi untuk para penonton. Maka tetap berilah eye contact kepada audience. Cara lain untuk berinteraksi adalah dengan menyodorkan mic ke arah penonton dan mengajak mereka bernyanyi bersama. Audience akan merasa dilibatkan dalam pertunjukkan dengan melakukan itu.





 Jennifer Effendi    XI-IA4/25


 

1 comment: